Nursiatun. Sesosok
ibu inspiratif yang dengan semangat membantu keluarga memupuk ekonomi. Ibu yang
lahir pada tahun 1967 ini sengaja merantau dari kota kelahirannya di tanjun
sari , sumatera selatan. Demikian tutur ceritanya , demi mendapatkan
penghidupan yg lebih layak bagi putra putrinya. Berbagai pekerjaan telah ia tekuni dan jalani
untuk menopang kehidupan keluarganya. Selama itulah dirinya terus bersemangat
untuk memberikan yang terbaik untuk keluarganya.
Sekelumit
pertanyaan yang kami ajukan kepada Ibu Nur, ternyata memberikan semangat yang
besar bagi kami.
"sudah
bekerja apa saja bu?", tanyaku pada ibu 4 orang anak ini.
"banyak dik,
dari jualan kopi keliling, buka warung kecil kecilan, kredit barang pecah
belah, trus yang terakhir ini buat kue", jawabnya.
"kenapa ibu
bekerja keras seperti ini?"
"dik, dalam
rumah tangga kita harus saling bekerja sama. Suami istri semua bekerja. Dan
yang hrus diingat adalah sebagai orang tua kita mesti menjadi tauladan.
Kesungguhan kita dalam bekerja keras nantinya harus menjadi pelajaran penting
bagi anak2 ibu agar dapat bekerja lebih keras".
Terhenyak hati ini
ketika mendengar kata kata ibu nur tadi. Bekerja kerasnya sehari dalam
menjajakan kue bukan hanya sekedar unrtuk memenuhi kebutuhn ekonomi keluarga mereka. Tapi yg lebih dari itu ia dengan cermat mengajarkan
dan memberi contoh kepanda anak2 nya unytuk belajar bagaimana bekerja keras.
Memang
benar, belajar untuk menjadi baik itu dimulai dari keluarga. Terutama sangat
bergantung pada sosok ibu yang dengan tulus ikhlas menransfer ilmu kepada anak
anaknya. Sebuah potret ibu
yang luar biasa. Memberi ketauladanan dengan tindakan, tak hanya lewat suara
namun juga lewat perbuatan. Teringat kembali bagaimana ibu kita masing masing
dirumah, betapa luar biasanya perjuangan mereka untuk bisa menjadikan diri kita
sampai dengan sekarang.