Syahadat on the road - Pemuda itu hanya termangu diam disamping pohon kurma ditepi padang
pasir di kota madinah. Betapa hatinya tergoncang manakala dia tahu bahwa
wanita itu akan dipersunting oleh sahabat seniornya sendiri yang
bernama Abu Bakar. Seorang sahabat yang tidak diragukan lagi
kesetiaannya pada rasul. Sahabat senior yang menemani rasul saat
berhijrah dan pria soleh itu pula yang menyumbangkan seluruh hartanya
untuk Islam ini tanpa sisa sedikitpun.
Ia mencoba untuk tetap tersenyum. Sejak dari dulu seharusnya ia sadar
harus menepis apa yang dirasakannya itu, cukuplah hanya sebatas kagum
kepada wanita ahli surga yang juga putri dari orang yang sangat
dikasihinya. Akhirnya ia putuskan untuk menyimpan didalam hatinya saja.
Cukup dia dan Allah yang tahu. Apalagi sekarang sudah ada Abu Bakar,
sekarangpun ia bisa tenang karena ada lelaki yang lebih siap dan lebih
baik darinya yang meminang bidadari dunia itu.
Dialah Ali Bin Abi Thalib. Seorang pemuda yang cerdas dan bahkan Nabi
pun memuji karena kecerdasannya itu sendiri. Butiran pasir terus
beterbangan dengan indahnya dipadang pasir tempat pemuda itu merenung.