oleh: Muhammad Nurfadli
Syahadat on the road - Entah kenapa sepertinya ada kenikmatan tersendiri
ketika kita melihat seseorang, terlebih orang yang kita lihat tersebut adalah
orang yang bukan muhrim kita. Ingin berlama-lama. Secara singkatnya seperti
itu, apalagi paras wajah sang objek begitu ‘wah’.
Cukup sulit memang menahan rasa ingin berlama-lama dalam melihat. Bahkan ada
yang sudah menjaga pandangan tapi tetap berusaha untuk mencuri-curi
pandangannya. Indah. Bahkan tidak cukup dengan kata Indah. Tak cukup untuk
diungkapkan dengan kata-kata. Pepatah mengatakan “dari mata turun ke hati”,
memang benar adanya kala dalam melihat tidak diikuti dengan niat yang baik dan
benar. Pandangan kita tidak lagi untuk Allah swt, tapi berubah makna menjadi
menikmati. Yang tentunya ada campur tangan sang nafsu syahwat disana.