Jumat, 21 Desember 2012

Geliat Jaringan Islam Liberal Dari Waktu Ke Waktu (3)

Syahadat on the road - Setelah generasi pertama Jaringan Islam Liberal naik daun. Era berfikir liberal mulai beralih ke generasi yang lebih muda. Nama-nama pengusung pemikiran liberal tidak lagi hanya menjadi domain Ulil Abshar Abdalla, Nong Darol Mahmada, ataupun Ahmad Sahal.

Budhy Munawar Rahman menyebut minimal ada lima orang yang menjadi kiblat generasi kedua JIL, yakni Abdul Moqsith Ghazali, Guntur Romli, Novriantoni, Anick Hamin Tohari, dan Burhanuddin Muhtadi. [1]





Jangan Lupa Komennya ya..!!! ^^

Kamis, 20 Desember 2012

ISTIQOMAH !!!


oleh : Muh. Nurfadli

Syahadat on the road - Kita pasti telah sering mendengar kisah antara batu dan air. Yakni sebuah kisah ketika air mampu menciptakan lubang pada sebuat batu. Ada sebuah pertanyaan yang seharusnya menggelitik akal kita, “Mengapa air yang sedemikian lembut mampu melubangi sebuat batu yang keras?” tahu jawabannya?. Jawaban kenapa air sanggup melubangi batu, adalah karena air mampu memelihara keistiqomahan untuk jatuh di tempat yang sama pada sebuah batu dimana ia jatuh. Sehingga ia mampu melubangi batu tersebut, kedatipun air memiliki sifat yang berkebalikan dari batu. Batu itu keras sedangkan air itu lembut. 




Jangan Lupa Komennya ya..!!! ^^

Selasa, 18 Desember 2012

Download ceramah Buya Hamka

Syahadat on the road - Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan Hamka, yakni singkatan namanya, (lahir di Maninjau, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah sastrawan Indonesia, sekaligus ulama, ahli filsafat, dan aktivis politik. Ia baru dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia setelah dikeluarkannya Keppres No. 113/TK/Tahun 2011 pada tanggal 9 November 2011

Hamka merupakan salah satu orang Indonesia yang paling banyak menulis dan menerbitkan buku. Oleh karenanya ia dijuluki sebagai Hamzah Fansuri di era modern. Belakangan ia diberikan sebutan Buya, yaitu panggilan untuk orang Minangkabau yang berasal dari kata abi atau abuya dalam bahasa Arab yang berarti ayahku atau seseorang yang dihormati.Ayahnya adalah Haji Abdul Karim bin Amrullah, pendiri Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Sementara ibunya adalah Siti Shafiyah Tanjung. Dalam silsilah Minangkabau, ia berasal dari suku Tanjung, sebagaimana suku ibunya. 





Jangan Lupa Komennya ya..!!! ^^

Manajemen Organisasi


oleh: Muhammad Nurfadli
Syahadat on the road - Pada dasarnya semua kegiatan dan aktivitas seharusnya disandingkan dengan kata manajemen. Karena setiap aktivitas yang termanajemen akan memberikan hasil yang konkrit dan maksimal. Ia akan memberikan hasil yang jelas sesuai dengan tujuan yang telah digariskan. Selanjutnya ia akan menciptakan Pola yang teratur sehingga memberikan kemudahan dalam pelaksanaan dan memberikan kecepatan pekerjaan. Semua ini tak dapat dicapai bila dilakukan dengan serampangan atau acak-acakan. Semua ini dapat direalisasikan bila setiap pekerjaan kita termanajemen dengan baik dan rapih.

Manajemen itu sendiri berasal dari kata “manus” yang berarti “tangan”, berarti menangani sesuatu, mengatur, membuat sesuatu menjadi seperti yang diinginkan dengan mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada. Sedangkan menurut Robbin dan Coultard (1992) manajemen adalah suatu proses untuk membuat aktifitas terselesaikan secara efektif dan efesien dengan dan melalui orang lain. Secara ringkas, manajemen adalah proses pengaturan. Pengaturan hal-hal yang tersedia untuk menghasilkan karya-karya/hasil yang kita inginkan. Manajemen yang baik harus berada pada koridor tanggung jawab yang utuh. Sehingga manajemen yang diterapkan tidak memberikan pengaruh negatif bagi lingkungan sekitar.




Jangan Lupa Komennya ya..!!! ^^

Minggu, 16 Desember 2012

Mukhtar (Mukhoyyam Tarbawi)

Syahadat on the road - mengikuti mukhoyyam adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Ini mukhoyyam yang dilaksanakan tanggal 16-18 November 2012 di Sumur Putri. Kali ini mukhoyyam dilaksanakan dengan nuansa yang FUN. Atmosfer yang dirancang adalah atmosfer yang ceria namun tidak mengurangi ke ontentikan mukhoyyam itu sendiri yang secara maknawi ingin menumbuhkan sifat asykariyah para kader dakwah. Tua-muda, miskin-kaya, mahasiswa-pegawai, semua mempunyai kedudukan yang setara pada mukhoyyam ini. Salah satu peraturan yang harus dilaksanakan adalah "Tidak diperbolehkan bagi tiap-tiap kelompok untuk membawa makanan siap saji", sehingga dengan peratura ini semua anggota kelompok mampu bahu membahu membuat makanan yang akan disantap pada 3 hari perkemahan.





Jangan Lupa Komennya ya..!!! ^^