Jumat, 28 Desember 2012

Kita Kenalan dulu Nyoook..

Bismillah...


salam kenal dan salam perdamaian (peace kalo kata orang sunda..^^) untuk semua ciptaan Allah Ta’ala. Baik manusia, tumbuhan, hewan, bahkan makhluk gaib pun saya ucapkan salam kenal. Tak cuma salam kenal, saya haturkan juga salam terbaik. Salam yang dimiliki oleh umat Islam, salam yang berasal dari sisi Allah dan mempunyai nilai kebarokahan yang baik. Salam para penghuni syurga. Salam dari hamba-hamba pilihan Allah. 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillah blog ini mampu terwujud. Saya gak mau bilang tercipta, karena Allah lah Sang Maha Pencipta. Juga saya gak mau bilah terbuat, karena memang dari pihak Google udah membuatnya..hhe. Tapi terwujud, karena ada wujudnya (bisa dilihat, bisa diraba (laptopnya), bisa di dengar (musik dari laptop masing2), dan bisa di cium (aroma laptop yang kepanasan..hhe). Tentunya terwujudnya blog ini dengan pertolongan Allah Ta’ala. Dan juga berkat bantuan temen-temen setia pencinta blogging dan juga kepada Mbah Google yang begitu aktif menyediakan banyak informasi untuk penerbitan blog ini..hhe

Pertama-tama saya mohon maaf nih ya, kalo seandainya nama blog ini rada rumit. Kalo dibacanya bikin mata jelimet. Atau salah-salah. Maklum, ini ergantian nama yang ke empat dari blog ini, dan menurut mata batin (hehe..) dan nurani saya, inilah nama yang cocok. Kalo kita lihat di URLnya, alamat blog ini syahadatontheroad.blogspot.com. dalam penulisannya Syahadat On The Road. Itu bahasa inggris ya..bukan bahasa jawa..wkwk

Awal Mula
Pertama buat blog, alamatnya bukan seperti saat ini. URL awal yang saya gunakan adalah nurfadli-cahaya.blogspot.com. Lalu saya pikir narsis amat kalo pake nama sendiri. Maka saya ganti tuh alamat (walau konten dari blog belum ada..haha), saya ganti dengan alamat yang sedikit melow. Pilihan itu jatuh pada URL cintabirumuda.blogspot.com. Maklum, waktu itu masa-masanya penuh cinta di hati..huekss..

Lalu saya berfikir lagi, nih nama Leb4Yy amat ya. Apalagi untuk seorang laki-laki. Demi mempertahankan kejantanan dan sifat maskulin yang ada, maka dengan mantap saya ganti dengan URL mahasiswabaik.blogspot.com. lagi-lagi situasi lah yang membuat saya mengambil nama tersebut. Berharap blog ini dapat membimbing saya menjadi mahasiswa baik. Tapi... Kembali lagi saya gak pede dengan itu nama. Saya mencoba mencari alternatif nama alamat blog yang sesuai. 

Awalnya dari berselancar di dunia facebook, lalu bertemanlah dengan seorang “ikhwan” yang guondrong, dari status2nya isinya JIHAD-JIHAD dan beberapa tema seputar itu. Di dalamnya juga ternyata dia seorang anak band METAL. Yang membawakan lagu-lagu underground tapi liriknya lirik Islami. Saya tertarik. Diantara nama-nama yang saya baca ada “one finger movement”, lalu ada “Salam satu jari”, dan lain-lain seputar itu. Saya berfikir untuk membuat blog dengan nama yang serupa. Lalu munculah nama Syahadat On The Road

Philosopy
Syahadat on the road bukan berarti ikut-ikutan dengan nama-nama sejenis. Tapi lebih pada pemaknaan setian keadaan yang saya alami. Kondisi yang ada di sekitar saya membuat saya berfikir tentang makna syahadat dalam kehidupan. Materi-materi tentang syahadatain pun sudah didapatkan. Namun implementasi dari nilai-nilai syahadat itulah yang jarang kita jumpai. Terutama di setiap kehidupan sosial kita. Terlalu luntur, lebih tepatnya begitu.

Seringkali, kita memaknai syahadat itu di masjid-masjid. Ketika kita sedang sholat, maupun ketika sedang ada kajian tertentu. Saat itulah makna syahadat benar-benar memberikan kita motivasi lebih dalam menjalani hidup. Saat kondisi itulah makna syahadat hidup dan kita merasakan syahadat itu sebagai sesuatu yang mengisi jiwa. Ia terus bertahan dan semakin mengendap dalam jiwa ketika kita berada di masjid, atau dalam majelis-majelis ilmu.

Tapi tahukah, kemana pemaknaan syahadat itu pergi saat kita berinteraksi dengan dunia sosial?? Maka menurut hemat saya, ini lah bentuk kelamahan kita (umat islam) saat ini. ketika nilai-nilai syahadat tidak tumbuh pada dimensi sosial. Ketika syahadat hanya teringat di masjid, dan tidak bergerak di jalan-jalan. Ketika kita (umat islam) hanya menggunakan syahadat saat sholat, dan tidak menggunakannya di jalan-jalan. Padahal kehidupan realita yang kita hadapi lebih banyak menghabiskan waktu di perjalanan. Maka syahadat harus hidup di jalan-jalan. Akar syahadat benar-benar menjadi pondasi bagi kehidupan kita semua. Rakyat jelata, orang pinggiran, asongan, anak-anak punk mereka harus tersyahadatkan. Inilah filosofi sederhana dari kata syahadat on the road.. 

.....sorry rada serius. ^_^

Isi Blog
Dalam blog ini saya mencurahkan berbagai pikiran saya tentang sesuatu. Mulai dari aktifitas saya (yang ini mah cuma buat narsis-narsisan aja..wkwk) sampai mencoba untuk mengkritik sesuatu. Artikel-artikel tersebut coba saya buat dengan kedangkalan ilmu saya. Dan cuma satu harapan besar saya. Semoga blog ini BERMANFAAT..!!! amiin

Penutup
Sebagai penutup, saya sarankan untuk setia menjadi pengunjung blog ini.. (maunya..hhe)

Salam Cinta dari saya untuk semua.. syahadat on the road !




Jangan Lupa Komennya ya..!!! ^^