Jumat, 12 Oktober 2012

Menghadapi Ujian Sekolah




oleh: Muh. Nurfadli

Syahadat on the road - Ujian Semester. Terkadang terlalu terdengar serem buat kita yah. Sangking seremnya ada yang sampe meriang sebelum menghadapi sebuah ujian. Bahkan ada yang terlalu takut dia berharap gak pernah dapet ujian. Rasa-rasanya kalau bisa selama masa pendidikan di sekolah kita hanya belajar saja. Kan enak tuh?? Gak usah berfikir tentang ujian semester. Yang mana kita harus ngerjai soal banyak, gak bisa buka buku, suasana serius, dan yang pasti bikin kita “stress”. Tapi bener gak ya ujian hanya berkesan seperti yang digambarkan di atas??


Sebelum membahas lebih lanjut, kita coba renungi ayat Allah di bawah ini. Dalam surat Al Baqarah : 155-157 yang artinya, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

So, kita dapat menyimpulkan bahwa memang ujian itu wajib ada. Karena sudah menjadi janjinya Allah. Mau dia ujian hidup atau bahkan ujian sekolah. Nah, jadi kita gak perlu kaget dengan yang namanya ujian. Mau dimanapun ujian itu pasti mendatangi kita. Hanya sekarang bagaimana sikap kita dalam menghadapi ujian. Histeris kah?? Atau Tenang kah??. Semua itu tergantung pilihan kita. Dan pilihan yang jauh lebih indah adalah kita memilih untuk tenang dalam menghadapi sebuah ujian.

Terkait ujian sekolah, biasanya banyak yang gak nyangka. “Kok cepet banget sih??”, “Wah, gak kerasa ya udah ujian”, “Haduh ujiannya dua hari lagi”. Nah, itu contoh perkataan orang-orang yang memang gak siap menghadapi ujian karena mereka terlalaikan oleh waktu. Waktu itu berjalan cepet lho. Jadi jangan maen-maen dengan waktu ya. Upayakan kita benar-benar mencatat kapan kita ujian. Pelajarannya apa. Dan siapa yang bisa diajak untuk kerja kelompok. 



Untuk menghadapi ujian semester (atau apalah sebutannya), ada beberapa tips nih biar hasil ujian menjadi maksimal.
1. Belajar. Kalo yang ini so pasti lah ya. Gak usah dibahas berlebih. Hhe

2. Buat ringkasan atau resume. Nah ini yang terkadang kita lupa melakukannya. Terkadang kita terlalu enjoy (mendekati gak memperhatikan guru) dalam belajar di kelas. Sehingga kalimat-kalimat pokok yang disampaikan dari guru lupa kita catat. Kita asik melihat dan lupa mencatat. Padahal dengan mencatat kita dapat meningkatkan daya ingat sebanyak 30%. Canggih bukan. Ada banyak metode yang membantu kita mengingat pelajaran dalam proses pencatatan. Salah satunya dengan metode “mind mapping”. Metode ini sudah terbukti ampuh dalam mengatasi problema ingat-mengingat. Dalam metode ini kita mencatat pokok pikiran dari setiap materi. Lalu dijabarkan ke yang lebih detail dengan variasi warna dan betuk yang kreatif. Sehingga proses mengingat pun menjadi lebih mudah.
contoh Mind Mapiing

contoh Mind Mapping

3. Upayakan tetap tenang. Yakinkan diri bahwa saya layak untuk mendapatkan nilai terbaik. Tenang. Yakinkan diri, bahwa inilah episode kehidupan yang harus kita jalankan. Pengkondisian jiwa ini sangat penting, karena sudah terlalu banyak contoh pelajar yang pintar namun “kalah” dalam pertarungan karena mental dan jiwa mereka tidak terkondisikan untuk tenang. Jiwa mereka terlalu dipenuhi dengan rasa takut, padahal mereka tahu bahwa rasa takut itu sendiri tidak dapat membantu meringankan ujian mereka.

4. Perbaiki pikiran. Kita lebih sering berfikir negatif terhadap hasil yang akan kita peroleh. Ini merupakan hal salah. Karena dengan memperbanyak pikiran negatif kita justru menambah beban. Dan setiap pikiran tersebut –baik atau buruk- merupakan doa untuk kita. Begitu pentingnya perbaikan pikiran ini sehingga muncul statement “Mindset is Doa”. Karena memang setiap mindset yang kita hadirkan dalam otak kita akan menjadi doa. Jadi selalu berfikir positiflah, dan bayangkan hasil-hasil yang spektakuler sehingga semangat dalam menjalani ujian dapat terus meningkat.

5. Berdoa dan berharap hanya pada Allah. Saya analogikan seperti ini: Nilai bagus itu sama dengan rezeki dari Allah atas usaha kita, dan Rezeki itu sudah ada yang mengatur, yakni Allah. Jadi, bila kita meminta rezeki mintalah hanya kepada Allah. Jangan ke orang lain. Dan yang menyebabkan rezeki kita buruk adalah berharapnya kita pada makhluk dan meninggalkan Khaliq (Allah SWT). So, berharaplah nilai-nilai yang baik hanya kepada Allah lewat doa-doa kita dan sholat malam kita. Semakin dekat kita pada Allah, maka semakin mudah Allah memberikan yang menjadi keinginan kita.

Semoga bermanfaat..^^

by : muh. nurfadli



Jangan Lupa Komennya ya..!!! ^^