Jumat, 12 Oktober 2012

Masjidil Aqsa Terancam Dibagi Antara Muslim dan Yahudi


Syahadat on the road - Yayasan Wakaf Al-Aqsha dikutip Palestine Information Centre (PIC) mengingatkan adanya eskalasi yang dilakukan pihak Zionis-Israel untuk membagi Masjidil Aqsha antara kaum Muslimin dan pemukim Yahudi.
Seperti diketahui, tidak kurang 1300 pemukim Yahudi telah mengotori dan menyerbu Masjidil Aqsha selama 30 hari belakangan ini. Menurut yayasan Al-Aqsha,  meningkatnya jumlah serbuan dan gerombolan Yahudi ke Masjidil Aqsha merupakan langkah cepat Israel merealisir pembagian Al-Aqsha secara waktu dan tempat.

Penjajah Israel berupaya merealisir rencana mereka terhadap Masjidil Aqsha dan Al-Quds.
Yayasan Al-Aqsha menyerukan kepada kaum Muslimin untuk terus bersiaga di Masjidil Aqsha. Keberadaan kaum muslimin di Al-Aqsha termasuk upaya melindungi Masjid dari serangan gerombolan Yahudi. Yayasan menyerukan kepada umat Islam untuk segera menyelamatkan Masjidil Aqsha.
Selama 30 hari terkhir ini gerombolan Yahudi menyerbu Al-Aqsha sebanyak 24 kali. Serbuan ini membuktikan bahwa Israel berupaya merealisir rencana mereka membagi waktu dan tempat di Al-Aqsha untuk kaum Yahudi.

Terlihat dengan konsentrasi pasukan di sekitar gerbang Masjidil Aqsha, terutama di saat serbuan dilakukan gerombolan Yahudi. Pasukan Israel berkeliling dan memeriksa kawasan Al-Aqsha. Dan mengosongkan para pemuda Palestina di Al-Aqsha, dan melarang kaum muslimin berusia di bawah 45 tahun memasuki Masjidil Aqsha.

Acara besar-besaran
Sementara itu, otoritas pendudukan ‘Israel’ dikabarkan telah bersiap menggelar sebuah upacara Yahudisasi berskala besar di bangunan Umayyah, di sisi selatan Masjidil Aqsha. Pusat informasi Wadi Hilwah di kota Al-Quds mengungkap sebuah informasi adanya perusahaan Yahudi yang akan akan memasok tambahan listrik di wilayah tersebut dan mereka sudah mulai bekerja.Di bawah pengawalan yang ketat, sebuah truk besar membawa tiga generator berkapasitas besar memasuki kota Silwan untuk memasok listrik pada perayaan besar Yahudi yang akan digelar di pinggir Masjidil Al-Aqsha.

Beberapa minggu lalu, perusahaan yang sama juga berusaha memasok listrik untuk pembangunan sebuah jembatan di Wadi Hilwah, Silwan. Namun rencana ini ditolak warga yang tinggal di dekat situ. Salah seorang pemukim ilegal Yahudi mengancam akan membangun kembali jembatan itu setelah hari raya Yahudi selesai.
Yayasan Waqaf dan Warisan Al-Aqsha mengabarkan, penjajah Zionis berencana menghancuran Umayyad Palace di sisi selatan Masjidil Aqsha dan mengubah seluruh area itu menjadi tempat ibadah dan kegiatan orang Yahudi.


sumber : undergroundtauhid.com



Jangan Lupa Komennya ya..!!! ^^