Oleh: Muhammad Nurfadli
Geram jiwa bersama kecewa
Menoreh luka yang semakin nyata
Terhempas dalam lamunan penuh
prahara
Maka rona saga menyapa
Dikala surya bertahta
Merekah sempurna menyeka senja kala
Terdengar gemuruh sayu angin
berkata:
“Jangan Lihat Sang Surya
Yang terang di batas cakrawala
Jangan tatap ia terlalu lama
Karena ia akan menebar berjuta
pesona
Jangan tarhanyut padanya
Karena malam akan menghapusnya”
Sang surya tetaplah sang surya
Merekah bersama kebermanfaatannya
Tapi camkan, janganlah kau lupa
Yang terpana adalah Saya
Yang terlena adalah Saya
Yang terjatuh adalah Saya
Cukuplah senja kala membawa pesona
Tapi Saya harus tetap berkata
Suatu saat Sang Surya tak lebih
bercahaya
Bila aku bersanding dengannya.
Bandar Lampung, 5 Februari 2013