Rabu, 09 Mei 2012

Belajar Dari Sahabat


Yah begitulah, seseorang tak akan dapat hidup sendiri. Ia adalah butiran pasir, yang tak akan berguna jika hanya satu butir. Ia butuh yang lain dan ia butuh kebersamaan. Itulah sifat dasar manusia. Allah SWT juga telah berfirman : “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Al-Hujurat: 13)


Dan sudah menjadi kewajiban kita unutk senantiasa menuntut ilmu. Terlebih lagi kita mampu mengambil berbagai pelajaran dari sahabat-sahabat kita. Dan saya yakin, kita semua pasti seperti itu. Mengambil pelajaran dari perilaku dan karakter sahabat-sahabat kita. Terlepas dari karakter buruk ataupun karakter baik yang melekat pada sahabat kita itu. Dan sejatinya diri kita juga merupakan cerminan dari sahabat kita. Nah, jelaslah sudah kalau ingin melihat seseorang, lihat saja siapa sahabatnya. Ya begitulah ia kira-kira.

Saya pun begitu, selalu ingin belajar dari sahabat-sahabat yang ada. Karena sudah terlalu cinta, maka sayang kalau persahabatan yang dibangun di dunia ini tidak mendapat faedah. Cuma kumpul-kumpul lalu berpulang ke Rahmatullah..^^

Dari Ardi Mihada saya belajar bagaimana memahami kehidupan. Karena memang dia orangnya filosofis. Keturunan konfusius (pendiri agama konghchu) kali ya..hhe. celetuk-celetukannya merupakan celetukan membangun jiwa.

Dari Muhammad Arifin saya belajar bagaimana menganalisa, berfikir terstruktur, dan tentunya bagaimana menjadi orang yang bijaksana. Temen dari SMP satu ini memang mengagumkan diriku. Lucu dan menebar kebahagiaan.

Dari Muhammad Hadi Pranowo saya belajar profesionalitas, Allout dalam bekerja, dan cara menganalisa segala sesuatu. Hebat nih orang, dari SMA juga udah terkenal jenius. Tapi karena salah gaul aja,,jadi kayak gini..hhe. pokoknya dia PR sejati dah.

Dari Ridwan M. Abduh saya belajar bagaimana pentingnya membangun komunikasi dengan lingkungan, kedisiplinan hidup, dan manajemen sesuatu. Temen dari SMP ini juga mengagumkan diriku karena karakternya. Dahsyat banget pokoknya.

Dari Ahmad Nalpa saya belajar bagaimana mengerjakan sesuatu dengan cepat. Dai lahat sih..ha

Dari kak Ma’rufi saya belajar ketenangan hidup, senyum yang merekah, tidak cepat emosi, dan bagaimana mengatur irama jiddiyah, dan meningkatkan ruhul istijabah. Kalem namun tetep kalem.^^

Dari kak Budi Kurniawan saya belajar bagaimana selalu sederhana baik dalam tampilan, tutur kata, maupun tindakan. Beliau tak banyak bicara, namun kerjanya selalu nyata. Sabar dan mampu menguatkan sahabatnya yang lain. Masya Allah.

Dari kak Andi Prasetyo saya belajar bagaimana mengatur strategi masa depan, menganalisa situasi, membuat pemetaan strategis, mengadministrasi sesuatu, dan bagaimana menaklukan hati seseorang. Kak Andi ini gurunya anak-anak. Banyak ilmunya yang udah kita serep..he

Dari kak Deni Harnova saya belajar kritis terhadap sebuah kebijakan, dan memahami makna tarbiyah pada makna yang sebenarnya. Kalo melihat dia, selalu termotivasi untuk terus belajar. Meningkatkan ilmu agama, dan memunculkan semangat membaca.

Yah, sebenernya masih banyak. Tapi gak mungkin semua di tampilin..hhe

Semoga mereka yang senantiasa memberikan keteladanan diberikan kemudahan hidup, dan karunia tertinggi dari Allah yakni dapat sama-sama berkumpul di Syurganya Allah SWT. Amiin. (mnf)





Jangan Lupa Komennya ya..!!! ^^