Syahadat on the road - Satpam
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, memakaikan baju khusus yang
menutupi aurat kepada sekitar 20 turis wanita dari berbagai negara yang
berkunjung ke Masjid Raya Banda Aceh, Kamis (10/1). Baju tersebut telah
dipersiapkan petugas masjid untuk dipakaikan kepada para turis ketika
memasuki halaman masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu.
Para
turis yang tiba di masjid raya sekitar pukul 15.30 WIB kemarin dibawa
menggunakan minibus Visit Aceh Year 2013 dari Pelabuhan Ulee Lheue,
Banda Aceh. Mereka tiba di Banda Aceh sekitar satu jam sebelumnya naik
Kapal Pesiar MV Clipper Odyssey yang lego jangkar tak jauh dari
Pelabuhan Ulee Lheue.
Umumnya para wisatawan ini sudah berusia
lanjut, karena itu sebagian di antara mereka memilih istrahat di kapal
setelah sebelumnya singgah di Sabang. Bagi yang ingin jalan-jalan di
Banda Aceh, petugas menjemput mereka di posisi kapal lego jangkar ke
Pelabuhan Ulee Lheue. Saat semuanya sudah tiba di pelabuhan, seorang
perwakilan mereka dikalungi bunga oleh Kadisbudpar Aceh, Adami Umar,
didampingi Kadisbudpar Banda Aceh, Reza Pahlevi.
Wisatawan 100 lebih
Kapal
pesiar ini menempuh rute pelayaran dunia mulai dari Singapura. “Para
wisatawan berasal dari Amerika, Belanda, Jerman, Kanada, Argentina,
Serbia, Australia, dan Afrika Selatan yang jumlahnya 100 orang lebih.
Namun, ada sebagian yang istrahat di kapal mungkin karena sudah capek,”
kata Adami Umar.
Menurutnya, para turis itu tertarik datang
karena Aceh sudah aman dan damai, sehingga mereka ingin melihat
kebudayaan dan alam Aceh yang indah. “Dengan pihak kapal pesiar lain,
kita juga sedang menjajaki untuk singgah di Aceh,” kata Adami Umar.
Karena
itu, baru sesaat tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, mereka langsung dibawa
naik minibus bertuliskan Aceh Visit Year 2013 ke berbagai objek wisata
di Banda Aceh, seperti ke PLTD Apung, Museum Tsunami, dan Taman Putroe
Phang. Namun, paling unik saat mereka tiba di depan Masjid Raya
Baiturrahman, Banda Aceh.
Sebelum masuk ke halaman masjid, di
pintu gerbang sebelah timur dekat menara masjid, petugas lebih dulu
memakaikan kepada para turis perempuan itu baju yang menutupi aurat.
Mereka
tampak sangat senang, bahkan berfoto-foto dengan mengenakan baju itu,
sebagai tanda mereka telah masuk ke halaman Masjid Raya Baiturrahman.
“Baju ini selalu dipakaikan kepada para turis asing yang masuk ke
halaman masjid raya. Ini sudah berlangsung lama, bahkan Disbudpar Banda
Aceh baru-baru ini juga menambah jumlah baju khusus ini. Para turis pun
senang dengan perlakuan ini,” kata petugas Masjid Raya Baiturrahman, M
Nur Ar.
Sekitar pukul 16.30 WIB, para turis itu kembali naik
mobil menuju tempat lainnya, termasuk mencicipi masakan khas Aceh. Lalu
mereka berlayar kembali meninggalkan Ulee Lheue pukul 18.00 WIB.
[Pz/syahadatontheroad/Islampos/Serambi]